Mencegah Stretch Mark

infolifestyleku.com – Stretch mark adalah kondisi kulit yang umum dan sering kali mengganggu bagi banyak orang. Mengetahui penyebab stretch mark dapat membantu Anda mencegah masalah ini sejak dini.

 

Stretch mark adalah guratan yang muncul pada kulit, terutama di area yang banyak mengandung lemak seperti payudara, perut, lengan atas, paha, dan bokong. Awalnya, guratan ini berwarna merah, merah muda, atau ungu, kemudian akan berubah menjadi putih atau kelabu seiring waktu.

 

Penyebab Stretch Mark

Mencegah Stretch Mark

Tidak semua orang mengalami stretch mark. Stretch mark lebih mungkin terjadi pada orang dengan kulit yang memiliki kandungan kolagen yang rendah. Kolagen adalah protein yang memberikan kekenyalan pada kulit. Stretch mark biasanya muncul ketika tubuh berkembang lebih cepat daripada kulit bisa menyesuaikan, menyebabkan peregangan yang cepat dan menipisnya lapisan tengah kulit (dermis).

 

Hal ini membuat lapisan bawah kulit tampak ke permukaan, menciptakan guratan kemerahan yang kemudian berubah warna. Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko stretch mark meliputi:

 

  1. Kehamilan: Perubahan hormon dan penambahan berat badan yang cepat.
  2. Peningkatan berat badan drastis: Berat badan yang naik dengan cepat membuat kulit meregang.
  3. Masa pubertas: Pertumbuhan yang cepat pada remaja.
  4. Warna kulit terang: Orang dengan kulit terang lebih rentan terhadap stretch mark.
  5. Riwayat keluarga: Genetika memainkan peran penting.
  6. Gangguan kesehatan: Kondisi seperti sindrom Marfan atau sindrom Cushing.
  7. Obat kortikosteroid: Penggunaan jangka panjang obat-obatan seperti hidrokortison dapat mempengaruhi elastisitas kulit.

Baca Juga : 7 Cara Mencerahkan Wajah secara Alami

 

Cara Mencegah Stretch Mark

Mencegah Stretch Mark

Meskipun stretch mark adalah kondisi umum yang tidak selalu bisa dicegah, beberapa langkah dapat dilakukan untuk meminimalkan resikonya:

 

Menjaga Berat Badan Sehat

Pertambahan berat badan yang cepat adalah penyebab utama stretch mark. Usahakan untuk menjaga berat badan tetap stabil dan, jika ingin menurunkan berat badan, lakukan secara bertahap. Idealnya, tidak lebih dari ½ kilogram per minggu. Untuk wanita hamil, penambahan berat badan yang terkontrol dapat mengurangi risiko stretch mark, dengan penambahan berat badan ideal sekitar 10-12,5 kilogram selama kehamilan. Hindari diet ketat selama kehamilan dan fokuslah pada konsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang.

 

Menerapkan Pola Makan Sehat

Makanan yang kaya vitamin E, vitamin C, protein, dan zinc dapat meningkatkan produksi kolagen di kulit, membantu menjaga elastisitas dan mencegah stretch mark.

 

Menjaga Asupan Cairan

Kulit yang terhidrasi dengan baik memiliki elastisitas yang lebih baik dan risiko stretch mark yang lebih rendah. Minumlah cukup air setiap hari dan kurangi konsumsi minuman berkafein seperti kopi. Jika sulit mengurangi kafein, pastikan untuk menyeimbangkannya dengan cairan bebas kafein.

 

Perawatan untuk Stretch Mark

Mencegah Stretch Mark

Selain mencegah, beberapa cara dapat dilakukan untuk menyamarkan atau meminimalkan stretch mark yang sudah ada, antara lain:

 

  • Mencegah Stretch Mark Menggunakan Krim atau Kosmetik Khusus: Produk-produk ini dapat membantu menyamarkan stretch mark.
  • Krim Penghilang Stretch Mark: Krim yang dirancang khusus untuk menghilangkan stretch mark dapat membantu mengurangi tampilannya.
  • Prosedur Medis: Seperti chemical peeling, terapi laser, dan operasi kecantikan dapat menjadi pilihan untuk perawatan stretch mark.

 

Kesimpulan

Stretch mark tidak berbahaya dan sering kali memudar seiring waktu. Namun, jika stretch mark sangat mengganggu Anda, konsultasikan dengan dokter spesialis kulit untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Dengan langkah-langkah pencegahan yang tepat dan perawatan yang baik, Anda dapat mengurangi risiko dan dampak stretch mark pada kulit Anda.